Sinopsis dan Alur Cerita Lengkap Film The Autopsy Of Jane Doe (2016) Mengidentifikasi Tubuh Seorang Wanita Muda

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Alur Cerita Lengkap Film The Autopsy Of Jane Doe (2016)

Hallo rebahaners yang budiman dimanapun kalian berada bagaimana kabarnya. Kembali lagi bersama saya seorang pengangguran tanpa tanda jasa. 

Sesuai permintaan, kali ini saya akan merangkum alur cerita film horror berjudul The Autopsy Of Jane Doe (2016). Film ini cukup banyak yang request entah karena plot cerita menarik atau mungkin jangan - jangan karena pemeran Jane Doe yang katanya saat syuting harus berekting sebagai mayat selama delapan jam tanpa busana sehelaipun.

Sepertinya karena itu tapi entahlah hanya si jon yang tau. Dan kebetulan sekali film ini sudah pernah saya tonton sekitar setahun yang lalu. Jadi dengan sedikit terpaksa saya harus download lagi filmnya karena agak lupa alur ceritanya.

Dan ternyata lumayan memakan kuota internet saya yang tidak seberapa ini. Banyak orang penasaran siapakah sebenarnya sosok jenazah wanita dalam film ini. Maka dari itu tim saya yang beranggotakan satu orang sudah melakukan riset mengumpulkan informasi dari beberapa sumber tentang teori - teori yang berkaitan dengan sosok mayat dalam film ini.

Untuk itu langsung saja kenakan handsfree kalian siapkan bantal cari posisi rebahan terbaik selamat membaca dan cekitcrot.

Cerita Lengkap Film The Autopsy Of Jane Doe (2016)

Diawali dengan memperlihatkan sebuah rumah tempat kejadian perkara. Dimana satu anggota keluarga ditemukan mati terbunuh. Anehnya tidak ditemukan benda hilang goresan atau tanda - tanda masuk secara paksa. 

Belum pasti apa penyebabnya namun para penyidik dan petugas kepolisian disana dibuat terkejut saat menemukan sesosok mayat wanita terkubur di tanah yang berada di ruang baseman.

Berdasarkan hasil data wanita tersebut tidak memiliki identitas dan tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. Opsir wanita inipun bertanya siapa dia mas ? pak polisipun menjawab entahlah untuk sementara ia adalah Jane Doe.

Sekedar pengetahuan di Amerika Serikat nama Jane Doe adalah sebutan untuk mayat wanita yang tidak diketahui identitasnya.

Dan dari sinilah semuanya dimulai, alur cerita berfokus pada dua tokoh utama yaitu Austin dan Tomi ayahnya, mereka berdua berprofesi sebagai koroner atau tukan autopsi mayat. Dimana ruang autopsi mereka berada di ruang bawah tanah di rumah mereka sendiri.

Pada menit - menit awal ini kita akan dibawa kedalam sebuah dialog Austin dan Ayahnya yang sedang membahas seputar autopsi dimana seorang koroner harus bisa menemukan jawaban apa penyebab seseorang bisa meninggal.

Dan dengan dialog yang mungkin bagi beberapa orang atau penonton terasa membosankan. Untuk saya pribadi yang punya iq pas - pasan percakapan mereka memberi pengetahuan baru untuk saya seputar biologi dan dunia autopsi.

Dalam kasus ini mereka sedang menangani kasus mayat yang tubuhnya hangus terbakar. Sang Ayah bertanya pada Austin apa penyebab kematiannya ? Austin dengan santai menjawab gampang atuh beh dilihat dari kerusakan, krongkongan, dan paru paru sudah pasti meninggal karena terlalu banyak menghirup asap.

Sang Ayahpun berkata lainkali antum perhatikan dulu sebelum membuat kesimpulan. Kemudian sebagai seorang profesional berpangkat diamond sekaligus sebagai guru bagi sang anak. Dia menjelaskan saat kebakaran mayat pria ini ditemukan di dapur dan jaraknya ke pintu keluar sekitar lima meter secara logika pria ini tidak sedang usaha melarikan diri dari kebakaran.

Sang Ayahpun menunjukan bagaimana kepala dari mayat pria tersebut. Disana terlihat ada bekas benturan cukup keras yang menghasilkan kesimpulan bahwa pria ini mati karena terjatuh dan kepalanya terbentur dengan kata lain pria ini sudah mati duluan sebelum tubuhnya terbakah karena kebakaran tersebut.

Dan jujur saya sebagai penonton merasa terkesan dengan sin ini karena sedikitnya bisa mengetahui metode analisa yang digunakan seorang tukang autopsi.

Sang Ayah meminta tolong Austin untuk membereskan sisa pekerjaannya selagi dia ingin sebats dulu dan mencari angin diluar. Austinpun membereskan pekerjaannya selesai dengan itu Austin kemudian dikejutkan dengan kucing milik Ayahnya yang berhasil menangkap seekor tikus dari saluran udara.

Lantas diapun mengambil tikus tersebut lalu membuangnya kemudian dia cuci tangan tiba - tiba terdengar suara dari luar ruangan Austinpun memeriksa keluar.

Lalu melihat ruang kerja Ayahnya dan mematikan lampunya tiba - tiba datang wanita yang mengejutkannya.

Pertama menonton adegan ini sumpah saya kaget sampai - sampai ingin menampiling wanita ini dan wanita julid ini bernama Ema dia adalah kekasihnya Austin. 

Austin kemudian mengajaknya ke ruang autopsi Ema yang baru pertama kali berada di sana iseng meminta Austin untuk memperlihatkan satu mayat. Sang Ayah yang tiba - tiba muncul mempersilahkan Austin untuk membuka salah satu peti dari lemari mayat tersebut.

Lalu Ema bertanya untuk apa lonceng ini ? ternyata ini adalah sebuah fakta asli dimana setiap mayat yang berada di ruang autopsi kakinya akan dikaitkan dengan sebuah lonceng.

Ini bertujuan untuk memberi tanda jika ada kemungkinan seseorang mati suri atau koma. Sehingga mereka tahu mana yang sudah mati dan tidak. Juga untuk menentukan yang mana harus diautopsi dan mana yang tidak.

Kan gak lucu kalau ternyata mereka mengautopsi seseorang yang hanya matis suri dan ternyata masih hidup pas sadar orangnya ngomong loh kok saya diautopsi pak saya kan masih hidup jahit lagi perut saya, kan kasian orangnya. 

Singkat cerita austin dan Ema berencana untuk malam mingguan di luar. Saat akan naik lif pak polisipun datang membawa mayat yang harus segera diautopsi malam ini juga. Austin yang galau memutuskan membantu Ayahnya karena kasihan jika ditinggalkan bekerja sendrian.

Disisi lain pak polisi sedang menjelaskan perihal mayat Jane Doe yang ia bawa. Dia mengatakan bahwa mayat ini tidak diketahui indentitasnya dan sidik jarinyapun tidak ditemukan dalam sistem. 

Dan tanpa sebab tiba - tiba si kucing mengeong si Ayahpun mengusirnya. Untuk orang yang borangan ini bisa menjadi pertanda buruk atau ada sesuatu yang tidak beres disana. Namun bagi saya pribadi sebagai tipe orang yang rasional menganggap hal tersebut disebabkan mungkin karena kucingnya mogok ya, tapi entahlah hanya panji yang tahu.

Pak polisi menjelaskan bahwa mayat itu sangat prioritas dan harus sudah beres saat pagi hari. Mereka berduapun langsung mengerjakannya saat itu terdengar berita di radio bahwa cuaca akan cerah selama beberapa hari kedepan.

Tahap pertamapun dimulai dengan pemeriksaan luar Austin mulai memotret mayat Jane Doe dia memperkirakan usia mayat ini masih remaja sekitar 20 tahunan kulit normal tidak ada bekas luka memar dan pendarahan. Namun saat diperiksa matanya berwarna abu.

Menurut Ayahnya bola mata akan berwarna abu saat seseorang sudah mati berhari - hari. Beberapa penemuan anehpun mulai ditemukan oleh mereka berdua.

Tidak ada tanda kepucatan pada kulitnya otot - otot sendipun tidak kaku ukuran pinggul bahkan tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya. Kata Ayahnya mungkin bawaan Gen. Austinpun mulai mencatat setiap detail yang dia temukan di papan tulis.

Sang ayah kemudian memeriksa pergelangan tangan dan kakinya yang ternyata mengalami retak atau patah pertanyaannya bagaimana cara mematahkan pergelangan tangan dan kakinya tanpa ada tanda - tanda luar yang terlihat. 

Karena tidak mungkin ketika terjatuh dan patah tulang kulitnya tidak meninggalkan bekas memar sedikitpun. Di sela - sela kuku jari tangan kaki dan rambut juga terdapat tanah yang nyelap setelah diperiksa itu adalah tanah gambut.

Yang aneh disini adalah menurutnya tanah gambut hanya bisa ditemukan di daerah bagian utara dan jarang sekali ditemukan di perkotaan kecuali di kebun tanaman. Dan terkejutnya mereka saat melihat lidahnya telah dipotong.

Akhirnya Ayah Austin mengabil kesimpulan bahwa mayat Jane Doe adalah korbat perdagangan manusia dimana tangan dan kaki diikat agar tidak kabur serta lidahnya dipotong agar tidak bisa teriak.

Sang ayah kemudian melanjutkan pemeriksaan mulut dan yang mengejutkan dia mendapatkan sehelai benang yang berasal dari mulut Jane Doe. Dan sejauh ini semuanya masih bisa diterima dengan akal sehat.

Tahap Keduapun dimulai yaitu pemeriksaan bagian dalam atau pembedahan. Saat akan memulai membedah tiba - tiba lampu berkedip dan saluran radio berganti sendiri. Disini mulai sedikit seram tetapi masih bisa tolerir. 

Merekapun mulai membelek tubuh Jane Doe. Singkat cerita tubuhnyapun selesai dibelek dan mereka menemukan sebuah fakta dimana organ dalam Jane Doe mengalami berbagai kerusakan parah seperti bekas luka dan hangus terbakar. 

Disini baru semuanya mulai nampak tidak masuk akal secara logika bagaimana melukai organ dalam tanpa meninggalkan bekas dibagian luar.

Tiba - tiba terdengar suara seperti benda jatuh Austin lalu pergi memeriksanya. Dia mulai memeriksa setiap ruangan tapi tidak ada apa - apa.

Lalu betapa kagenya Austin saya sih sebenarnya yang kaget, terlihat seseorang yang sedang berdiri ditengah lorong. Saat Austin Periksa ternyata tidak ada siapa - siapa Austin yang masih penasaran kemudian masuk ruang yang gelap. 

Dia menyalakan lampu dan tiba - tiba mendengar suara yang berasal dari saluran udara. Dia mengabil kursi dan naik untuk memeriksanya. Kemudian dia melihat kesaluran udara dan dia kaget lalu terjatuh dari kursi.

Ayahnya pun langsung menyusulnya saat diperiksa ternyata itu adalah kucing ayanya yang sudah dalam keadaan terluka dan nampaknya sudah sekarat. Untuk mengakhiri penderitaannya Ayah langsung mengkremasi kucing tersebut.

Merekapun kembali keruang autopsi, Austin yang lebih dulu masuk kemudian membersihkan tangannya dengan hand sanitizer  karena takut positif coronhai. Kemudian saat akan mengambil handglow tiba - tiba kotak mayat terbuka sendiri.

Merekapun melanjutkan pemeriksaan dari usus Jane Doe ditemukan sebuah benda aneh yang ternyata itu adalah sebuah tanaman. Setelah di cek itu ternyata adalah Jimson Weed yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Disaat yang bersamaan kembali terdengar berita di radio bahwa katanya angin kencang bertiup hingga 96km/jam dan kemungkinan dalam sejam kemudian akan turun hujan.

Berita cuaca ini berbanding terbalik dengan di awal yang menyebutkan cuaca akan cerah entah cuma hoax atau mau ngeprank tapi hal tersebut membuat perasaan Austin menjadi tidak tenang.

Austin menyarankan agar pekerjaan dilanjutkan besok pagi saja tapi kata Ayahnya pekerjaan yang sudah dimulai harus segera diselesaikan ditambah pak polisi sudah menitip amanah agar hasil autopsi sudah selesai besok pagi.

Sebagai anak yang baik Austinpun menuruti kata - kata Ayahnya saat kembali melakukan pemeriksaan lagi - lagi ayahnya menemukan sebuah benda aneh lain dari dalam tubuh Jane Doe. Dia menemukan sebuah kain pembungkus yang di dalamnya terdapat sebuah gigi.

Saat diperiksa kain tersebut memiliki sebuah tulisan semacan simbol aneh atau semacam simbol satanik sang Ayah yang sedang menguliti tubuh Jane Doe meminta bantuan Austin untuk menarik kulitnya dan sungguh lebih mengejutkannya saat mereka melihat simbol aneh tertulis di bagian dalam kulit Jane Doe.

Dari sini semua sudah tidak masuk akal mereka berduapun terlihat ngahuleung tarik. Disaat bersamaan radiopun kembali mengalami gangguan frekuensi.

Seluruh lampu neon di ruangan pecah tanpa sebab dan yang bisa kita lihat hanya kegelapan. Austinpun kemudian menyalakan lampu senter dan jujur dari sini atmosfirnya sudah makin mengerikan.

Semua mayat yang berada dalam peti di lemari semuanya hilang. Ayahnya yang berpegang teguh pada kerasionalannya tiba - tiba melemah dan langsung mengajak austin untuk keluar.

Dengan terburu - buru merekapun berjalan menuju ke lif dan sialnya lifnya macet tiba - tiba terdengar suara pohon tumbang. Dan perlu diperhatikan bahwa hanya ada dua jalan keluar dari ruang bawah tanah tersebut pertama lif dan yang kedua pintu yang langsung menuju keluar ini.

Namun sialnya lagi pintu keluar ini ternyata terhalang oleh pohon yang tumbang tadi hasilnya merekapun harus terjebak di ruang bawah tanah. Austinpun mengecek handphonenya dan ternyata tidak ada sinyal.

Mereka memutuskan untuk pergi keruang kantor dengan pelan - pelan mereka berjalan menuju kesana. Tapi tiba - tiba terdengan seperti suara sebuah ketukan.

Merekapun langsung masuk ruang kantor dan menguncinya. Kalo saya sendiri mungkin gatau lagi bakal gimana enggak kebayang suruh denger suara tokek aja suka ngorejat apalagi ada disitu sama Austin.

Sang Ayah kemudian menelepon si polisi tadi untuk meminta bantuan, namun sambungannya terputus hasilnya mereka seratus persen benar - benar terjebak disana. Tiba - tiba terdengar suara lonceng dari luar pintu dan kalian pasti ingat bahwa lonceng tersebut berada pada kaki mayat.

Austinpun mulai mengintip dari bawah pintu dan kemudian pintu digedor dengan sangat keras mereka langsung menahan pintunya dengan lemari. Kemudian hal itu berhenti mereka berdua akhirnya sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan mayat Jane Doe tersebut merekapun langsung kembali keruang autopsi dan memutuskan untuk membakar mayat Jane Doe supaya semuanya selesai.

Tiba - tiba api yang membakar tubuh Jane Doe membesar dan melahap seluruh atap dan itu sangat aneh sekali. Sang Ayah langsung memadamkan apinya. Dan yang mengejutkan tubuh Jane Doe ternyata masih utuh tanpa ada goresan sedikitpun.

Tiba - tiba mereka mendengar suara lif yang bergerak dengan cepat mereka langsung menuju kesana. Austinpun membawa sebuah kapak untuk jaga - jaga jika sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Merekapun akhirnya sampai di depan lif dan menunggu pintu lif terbuka, tetapi saat melihat lorong gelap terdengar suara lonceng dan kaki melangkah. Austin yang panik mulai menekan - nekan tombol lif namun suara lonceng semakin mendekat.

Dan lampu lorong satu persatu mati si Ayahpun mengambil kapak itu dari tangan Austin. Tiba - tiba pintu lif terbuka dengan cepat Austin menarik Ayahnya untuk masuk kedalam.

Seperti film horror membagongkan pada umumnya pintu lif tiba - tiba macet dan tidak bisa menutup saat lonceng tersebut semakin mendekat sang Ayah yang siap dengan kapaknya langsung menghantam mayat hidup tersebut.

Akhirnya suara lonceng tersebut berhenti, saat diperiksa alahkah kagetnya Austin saat melihat yang tergeletak disana adalah Ema kekasihnya. Dengan perasaan terpuruk merekapun masuk kedalam lif karena sudah kepalang jika mereka hanya berdiam disana pasti akan mati juga.

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali keruang autopsi lagi dan mencari cara bagaimana cara melenyapkan Jane Doe. Singkat cerita merekapun berhasil keruang autopsi dan mulai membelah tempurung kepala Jane Doe.

Mengambil sampel otaknya dan menutupnya kembali, kemudian sang Ayah melihat potongan otak Jane Doe melalui microscof dan ternyata masih ada darah yang mengalir disitu. Yang akhirnya menghasilkan sebuah fakta yang mengejutkan dimana dia akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaan kenapa tidak bisa menemukan penyebab kematian Jane Doe.

Karena ternyata Jane Doe sebenarnya masih hidup. Karena penasaran Austin kembali memeriksa kain pembungkus yang berasal dari tubuh Jane Doe tadi yang akhirnya mendapatkan sedikit jawaban atas semua.

Tanpa disengaja saat Austin melipatkan kain pembungkus tersebut tulisannya membentuk kata levetikus dan terdapat keterangan bahwa ini berasal dari tahun 1693.

Si Ayah yang sedikit familiar dengan kata tersebut lalu berinisiatif mengambil bibelnya. Sekedar pengetahuan levitikus sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti kitab imamat yang merupakan bagian dari kitab tauret.

Sang Ayahpun menemukan ayat yang berkaitan dengan kata tersebut. Setiap pria atau wanita yang mencari arwah yang mati maka harus dihukum mati atas perbuatannya.

Dan mereka adalah penyihir dan darah mereka akan berada dalam kepala mereka sendiri. Dari situ Austin dan Ayahnya mulai berspekulasi bahwasannya Jane Doe bisa jadi memang benar berasal dari abad ke-17. 

Dari semua hal sudah terjadi akhirnya membuat ayah Austin yang tadinya berpikir rasional dan tidak percaya dengan hal - hal takhayul akhirnya ketakutan sendiri dan mengakui ssemua penyangkalan diawal tadi. 

Disaat bersamaan tiba - tiba Austin kaget dengan suara pintu yang kembali dicoba didobrak masuk oleh para mayat hidup. Austinpun mulai mencoba menahan pintu tersebut.

Sedangkan san Ayah yang ketakutan mencoba berkomunikasi dengan Jane Doe dia mengatakan aku akan pasrah entah apa mau mu tapi jangan sakiti anaku.

Dan tiba - tiba si Ayah merasakan paru - parunya seperti terbakar pergelangan tangan dan kakinya mulai patah dengan sendirinya. Disaat bersamaan seluruh tubuh Jane Doe justru malah pulih darah yang keluar di tubuhnyapun bahkan kembali tersedot kedalam tubuhnya terakhir mata sang Ayah menjadi abu dan mata si Jane Doe menjadi pulih.

Si Ayah lalu meminta Austin untuk membunuh dirinya agar penderitaannya berakhir. Dengan sangat terpaksa Austinpun melakukannya saat larut dalam kesedihan tiba - tiba radio menyala dan lampu kembali normal.

Dan terdengar suara yang memanggil Austin dari luar dan itu adalah suara pak polisi. Austinpun langsung menghampirinya. Saat akan membuka pintunya ternyata pintu tersebut masih macet si pak polisipun berkata open the door Austin menjawab pintunya masih sulit dibuka.

Kemudian terkejutnya Austin saat mendengar bahwa ternyata suara tersebut bukan berasal dari suara pak polisi tapi itu hanya suara radio.

Austinpun nampak kaget dengan hal tersebut dan disaat bersamaan tiba - tiba mendengar suara lonceng itu lagi. Saat di cek tidak ada apa - apa saat Austin berbalik dia dikagetkan oleh hayalan orangtuanya. Akhirnya Austin jatuh dari ketinggian tanggan dan mati seketika di tempat.

Esok harinya Austin dan Ayahnya ditemukan telah mati dan yang mengejutkan tubuh Jane Doe kembali utuh tanpa ada tanda - tanda pembedahan sedikitpun. Pak polisipun heran dengan apa yang terjadi disisi lain terdengar berita di radio bahwa selama empat hari berturut - turut mentari bersinar cerah.

Pak polisipun menyuruh bawahannya untuk membawa mayat Jane Doe dan memindahkannya ke tempat lain. Di ending saat mayat Jane Doe sudah berada di mobil ambulance tiba - tiba kakinya bergerak TAMAT.

Fakta Film The Autopsy Of Jane Doe (2016)

Dan setelah kita menyimak seluruh rangkuman alur ceritanya. Pasti muncul banyak pertanyaan maka dari itu saya sudah mempersiapkan semua data teori dan penjelasan tentang semuanya silahkan mulai pertanyaannya.

Siapa Jane doe ? Dia adalah penyihir.

Apa Tujuannya ? ingin membalaskan dendam kepada orang orang yang sudah menyiksa dan menguburnya dimasa lalu.

Kenapa baru sekarang ? Karena sudah waktunya.

Apa alasannya ? Karena segel berupa pembungkus kain dan Jimson Wide untuk melumpuhkannya sudah melemah.

Kenapa Melemah ? Karena kain pembungkusnya sudah usang mantra yang tertulis mulai pudar.

Kenapa Keluarga ini dibunuh ? Mereka adalah korban sampingan untuk menimbulkan perhatian agar polisi dan orang - orang mengeluarkan dirinya dari tanah kubur tersebut sehingga kemungkinan akan ada orang yang membebaskan segelnya dari tubuh Jane Doe. 

Sehingga kemungkinan akan ada orang yang membebaskan segelnya dari tubuh Jane Doe sehingga kemungkinan akan ada orang yang membebas segelnya dari tubuh Jane Do.

Sehingga dia bisa menggunakan sihirnya dengan maksimal atau dengan kata lain dia bisa bangkit kembali.

Kenapa Austin, Emma, dan Ayahnya juga dibunuh ? Itu dilakukan Jane Doe untuk memancing salah seorang dari mereka akan putus asa dan meminta pertolongan dirinya agar dibebaskan dari terror.

Dengan imbalan jiwa orang tersebut sehingga kekuatan sihir Jane Doe bisa bangkit kembali secara maksimal. Karena tanpa ada jiwa yang ditukar Jane Doe hanya akan terbaring seperti itu dengan kekuatan sihirnya yang terbatas dan jiwa yang ditukar itu adalah ayahnya Austin.

Kenapa Jane Doe bisa menggunakan sihir dan membunuh orang - orang sedangkan tubuhnya masih disegel ? Dia sebenarnya tidak mampu membunuh orang - orang tersebut secara langsung dan menggunakan sedikit sihir yang digunakan.

Dengan segel yang mulai melemah dia memanfaatkan kondisi tersebut dengan cara memanipulasi penglihatan dan pendengaran para korban seolah melihat hal - hal yang mustahil. 

Seperti saat melihat mayat hidup bahkan Emmapun sampai jadi korban karena dikira mayat hidup lampu pecah saluran radio berpindah sendiri. Austinpun meninggal karena kaget seolah melihat ayahnya sendiri, pohon tumbang berita di radio itu semua hanya ilusi yang sudah di manipulasi oleh Jane Doe.

Buktinya ? Saat menit - menit ending pak polisi dan petugas yang lain memeriksa rumah Austin linkungan sekitar rumah bersih seperti tidak ada badai pohon tumbang yang semalam terdengarpun tidak nampak terlihat, lampu yang semalam pecahpun masih utuh juga terdapat di radio bahwa selama empat hari berturut - turut mentari bersinar terang.

Ini bukti kuat jika Austin dan Ayahnya sudah termanipulasi sehingga mereka mati karena polah sorangan maksudnya mereka mati karena perbuatannya sendiri.

Kenapa saat ending jari kaki Jane Doe gerak ? Karena jiwa ayahnya Austin diberikan kepada Jane Doe membuat tubuhnya pulih secara maksimal dan dipastikan setelah dia bangkit kembali supir ambulan akan mati kemudian Jane Doe akan pergi mencari keturunan orang - orang yang telah menyiksanya dulu. Sehingga dia bisa membuat mereka semua menderita.

Post a Comment

Salam sahabat blogger, demi kemajuan bersama jika kalian memiliki pesan atau saran kalian bisa komen di kolom komentar....