Akankah Akainu Menjadi Musuh Terkuat Luffy dengan Buah Iblis Model Lava - One Piece
Akainu saat ini telah menduduki sebagai Fleet Admiral di angkatan laut yang mana semua angkatan laut di bawah perintahnya meskipun begitu ternyata Sakazuki Akainu juga memiliki atasan yang bernama Gorosai dan juga mantan Fleet Admiral pada waktu Akainu masih menjadi seorang prajurit di angkatan laut.
Akainu telah memiliki buah iblis yang sangat kuat dan langka yatu model Lava tapi apakah mungkin akan menjadi salah satu musuh terkuat calon raja bajak laut Monkey D. Luffy.
Akankah Musuh Terbesar Luffy Memiliki Buah Iblis Tipe Lava Seperti Sakazuki Akainu
Munkin saja akan ada dimana terjadi perang kembali yang melibatkan para petinggi angkatan laut dengan bajak laut terburuk sepanjang masa yang akan menjadi puncak dimana One Piece akan di temukan.
Selain itu juga akan ada dimana para pasuka Revolusioner bergerak melawan Pemerintahan dunia untuk menggulingkannya karena keadilannya tidak berbanding lurus dengan kebenaran yang ada.
"ONE PIECE," Akainu ", Laksamana Angkatan Laut Sakazuki, akan menjadi musuh terbesar Luffy?
"Akainu", Laksamana Angkatan Laut saat ini, Sakazuki, adalah orang garang yang menganjurkan "keadilan menyeluruh" dan bersedia berkorban untuk mempertahankan "keadilan" yang dia yakini.
Apa "keadilan"-nya? Dalam artikel ini, saya ingin mempertimbangkan keyakinannya pada "keadilan" dan latar belakang kepribadiannya yang garang.
"Keadilan yang menyeluruh"
Kata Doflamingo. "Keadilan berubah" Kapan. Namun, saya pikir "keadilan" Akainu mungkin adalah sesuatu yang terus berlanjut.
Menurut saya, "keadilan" adalah kata yang mengacu pada kekuatan atau gagasan yang teratur atau rasional.
Urutan berubah tergantung pada waktu, tren, dan politisi. tetapi,
- "Jangan mengambil nyawa manusia"
- "Jangan mencuri barang orang"
- "Jangan menipu orang"
Yang didasarkan pada pandangan moral yang tidak berubah dari zaman kuno, seperti, juga bisa disebut "keadilan".
Dikatakan bahwa ada banyak "keadilan" sebanyak manusia, tetapi itu mungkin karena "yang harus dilindungi" berbeda tergantung pada budaya, adat istiadat, nilai-nilai, dan kepribadian.
Saya pikir "keadilan" tanpa "hal yang harus dilindungi" tidak layak disebut "keadilan". Apa "hal yang harus dilindungi" dari "keadilan" Akainu?
Ketika dia masih seorang letnan jenderal muda, dia menerima "Panggilan Buster" dan menenggelamkan para sarjana OHARA serta kapal evakuasi yang ditumpangi penduduk OHARA, menghancurkan OHARA.
Alasan mengapa kapal evakuasi ditenggelamkan adalah "Dalam kejadian yang tidak mungkin bahkan salah satu sarjana OHARA tersesat ..." Itu tidak pasti tentang tebakan dan kekhawatirannya.
Dia mungkin telah "menepati" perintah, tetapi bahkan warga sipil OHARA yang tidak bersalah di kapal evakuasi mengubahnya menjadi rumput laut.
"Teliti", dia bertindak apa adanya. Cendekiawan Ohara adalah "jahat" yang mengganggu ketertiban, dan menjadi orang berdosa adalah seratus langkah di bawah perintah Pemerintah Dunia, tetapi mengangguk.
Namun, Pemerintah Dunia seharusnya tidak menyebut "warga umum" sebagai "jahat". Bukankah ini dogmanya untuk "menjaga" ketertiban?
Itu adalah tindakan yang biasanya berlebihan, dan sebaliknya, itu adalah tindakan yang bisa menjadi dosa.
Namun, Pemerintah Dunia telah memberikan ini tidak perlu dipertanyakan lagi dan dia telah dipromosikan menjadi Jenderal.
Tampaknya tidak biasa dengan Pemerintah Dunia, yang menilai tindakannya sebagai "prestasi." Juga, dalam perang puncak, anjing merah menggunakan strategi menyuntikkan kebohongan ke dalam pasukan dan untuk sementara mengkhianati pasukan.
Dan bahkan setelah kemenangan yang jelas dalam perang puncak, bahkan Marine Coby, yang bertindak untuk memusnahkan bajak laut dan mencoba menghentikan mereka, mencoba melakukannya.
Biasanya, saya tidak bisa menganggap orang seperti itu sebagai "teman keadilan." "Keadilan" harus dengan "kebaikan" dan "cinta", dan saya pikir "keadilan" saja tidak mengenalinya sebagai "keadilan". Apa yang dia pertahankan "keadilan menyeluruh" untuk "dilindungi"?
Model One Piece Akainu menganggap Marsekal Laut Bunta | Menebak latar belakangnya
Tebak asal usul "Akainu"
Melihat ilustrasi masa kecilnya, dia memakai topi yang bertuliskan "keadilan," jaket di kulit telanjangnya, celana pendek, dan pisau di tangannya.
Selain itu, dia memiliki tatapan tajam dan bermusuhan yang sepertinya bukan milik seorang anak laki-laki. Ilustrasi ini memberi tahu kita bahwa masa kecilnya tidak beruntung.
Asal usulnya tidak disebutkan, tetapi ia mungkin lahir di negara dengan perang yang panjang dan sengit. Perang adalah tabrakan "keadilan". Apakah dia kehilangan keluarganya dalam perang? Diduga.
Tentu saja, dia juga bertugas di perang sebagai tentara anak-anak. Namun, ia awalnya kepribadian yang lembut dan lembut.
Kemalangan bahwa orang seperti itu mengambil nyawa orang lain di medan perang menyebabkan luka yang dalam di hatinya.
(Pada titik ini, dia sudah menjadi orang yang berbakat, jadi dia mungkin telah didorong ke medan perang meskipun dia laki-laki.) Mungkin "keadilan" yang menyelamatkan hatinya di sini.
Karena musuh adalah "jahat", saya harus mengalahkan "jahat" sebagai "keadilan" ... Dia menjadi lebih percaya diri dalam "keadilan" saat dia mendapatkan jasa dan dievaluasi oleh sekutunya.
Mungkin juga penyebab perang adalah "bajak laut". Dia dibesarkan, dibina oleh Angkatan Laut, dan berlanjut hingga hari ini.
Namun, "akar" manusia tidak dapat berubah dengan mudah. Saya berpikir seperti ini. Dia tidak ingin menyakiti siapa pun.
Namun, "kejahatan" tidak hilang, dan muncul satu demi satu ... Lalu, aku akan benar-benar menghancurkan "jahat" sampai aku tidak menyakiti siapa pun!
"Apa yang harus dilindungi" dan "apa yang dia inginkan" adalah "ketenangan pikirannya", dan dia tidak memilih cara apa pun untuk itu, karena dia adalah "keadilan"! Kapan…
Model One Piece Akainu adalah pertimbangan Bunta untuk Marsekal Laut | Akhirnya
Ringkasan
Mungkin kekuatan pendorong di balik hidupnya adalah "kemarahan." Dunia ONE PIECE itu sendiri, di mana "kejahatan" muncul satu demi satu tanpa memberikan ketenangan pikiran, adalah "jahat" baginya.
Nampaknya hal itu juga tercermin dari sikap tidak patuh kepada pemerintah dunia. Dia adalah manusia magma yang memakan buah magma, tetapi jika kekuatan pendorongnya adalah "kemarahan", dia tidak akan memiliki kemampuan yang serasi. Akankah dia datang ke masa "ketenangan pikiran"...? Itu saja untuk pengenalan dalam artikel ini.
Terima kasih telah membaca sampai akhir, jika ingin menambahkan pesan silahkan anda tulis komentar dibawah artikel ini.